Lambang JOURNEY 1 Batusangkar |
Hari Pahlawan, Sejarah Surga
BERDIRI TUK BERKARYA
BERDIRI TUK BERKARYA
Diadakannya teater di SMA 1
Batusangkar, menginspirasikan tokoh penting dalam ekstrakulikuler satu ini,
tentunya pendiri dari ekskul Journey. Mau tau
gimana benang merahnya ? yukk.. kita
ikuti....
Setiap tahunnya, SMA 1 Batusangkar
selalu menampilkan salah satu karya seni kebanggaannya, yakni teater. Teater
SMA 1 Batusangkar, menyerahkan
kepercayaan besarnya kepada setiap siswa kelas XI untuk perform . Saat itu, teater dibedakan menjadi 2 tahap perform, yakni di semester 1 dan 2 .
Semester 1 dikisruhkan oleh teater
dari kelas XI IPA, dan di semester 2 , kembali dikisruhkan oleh teater dari kelas XI IPS.
Dalam penampilan teater, booklet terlebih dahulu dibuat. Dimana, booklet tersebut berfungsi untuk
menggambarkan kondisi dari teater yang akan ditampilkan, seperti dicantumkannya
artis, sutradara, astrada, anggota, penata artistik, dan pembuat pamplet teater
tersebut. Berhubung booklet teater
tersebut diperlombakan, ada salah satu siswa SMA 1 Batusangkar yang bernama "Rapi Amiko M" (penggagas
Journey), memutuskan untuk membuat booklet
dengan tampilan majalah, dimana booklet
sebelumnya berpenampilan seperti koran dan buku-buku biasa. Setelah semua
teater ditampilkan, pengumuman yang berhubungan mengenai teater dibacakan,
termasuk mengenai booklet. Booklet berpenampilan majalah terpilih
menjadi booklet terbaik.
Setelah pelaksanaan teater berlalu,
SMA 1 Batusangkar dihujani inspirasi,
baik dari guru, siswa, pengurus OSIS, dan bahkan alumni turut serta dalam melebatkan hujan inspirasi.
Guru kesenian SMA 1
Batusangkar, Santa Alriko, berbincang dengan OSIS, yang pada saat itu dibawah
kuasa Aulia Rahman Zheta, mengenai perencanaan pembukuan agenda kegiatan dalam
bentuk majalah. Salah satu pengurus OSIS yang juga turut berkecimpung di
kehidupan teater mengusulkan tentang pembuatan majalah teater, dimana
didalamnya berisi tentang tokoh-tokoh terbaik dalam teater.
Inspirasi
selanjutnya muncul dari perbincangan antara alumni dengan warga SMA 1
Batusangkar. Alumni menyarankan sekolah untuk membuat suatu ciptaan baru, yakni
majalah sekolah, pendapat itu beralasan, bahwa diantara semua SMA yang ada di
Batusangkar, baru SMA 2 Batusangkar yang mempunyai majalah sendiri. Pendapat
alumni diterima dan disetujui oleh pihak SMA 1 Batusangkar.
Persetujuan tersebut memakasa Miko (Rapi Amiko M) untuk memikirkan nama dan organisasi/Extrakurikuler yang akan mengemban dalam pembuatan majalah sekolah tersebut. Saat itu, muncul dua nama indah yakni, LENTERA dan PARADISE.
Lentera memiliki makna sebagai penerang kehidupan. Sedangkan paradise,
diibaratkan sebagai surga. Diantara dua nama indah tersebut, lentera mengalami
kontrovesi, otomatis paradise lah yang memangku majalah SMA 1 Batusangkar. Saat
itu, belum tercetus organisasi yang berhak menjalankan majalah paradise, saat
itu pula masalah ini dipecahkan. Jurnalistik adalah panggilan awal bagi
organisasi tersebut, namun penggilan tersebut dipersingkat menjadi “Journey”.
Nama majalah sudah, organisasi
penggerak beserta namanya sudah, nah
sekarang tinggal mencari anggota untuk Journey. Penggagas Journey memopong
beberapa siswa SMA 1 Batusangkar yang mengikuti teater dan pembuat booklet untuk masuk sebagai anggota
Journey. Peresmian anggota dilakukan pada 10 Januari 2015, pada tanggal itu lah
yang dijadikan sejarah berdirinya Journey.
ditulis dan diedit oleh : Yumesa Fadilla R